Harta Simpanan

Seseorang dikatakan berilmu selama dia terus belajar. Saat dia berhenti belajar dan merasa cukup dengan apa yang ada pada dirinya, itu adalah suatu kebodohan yang nyata. Demikian kata Sa’id ibn Jubair.

Kehidupan mengajari kita bahwa akal manusia berhenti berkembang karena berhenti membaca dan berfikir. Tidak ada sesuatu yang baru dalam kehidupan seseorang yang berhenti membaca. Bukankah perintah membaca juga termaktub dalam surat Al Alaq ?

Ilmu pengetahuan itu kekuatan. Bangsa yang unggul dalam pengetahuan sudah bisa dipastikan unggul dalam kekuatan. Pengetahuan adalah harta simpanan yang selalu mengikuti pemiliknya kemanapun ia pergi. Pengetahuan yang setengah-setengah terkadang lebih berbahaya daripada ketidaktahuan.

Pengetahuan adalah harta simpanan yang selalu mengikuti pemiliknya kemanapun ia pergi.

Maka carilah pengetahuan, karena ia tidak mencari seseorang. Jangan malu terhadap apa yang tidak kamu ketahui, tetapi malulah terhadap apa yang tidak kamu pelajari. Pengetahuan akan menempatkanmu pada barisan orang-orang bijak. Amal baik akan menempatkanmu dibarisan orang-orang yang selamat. Sikap saling mengerti dan memahami akan mnempatkanmu dibarisan orang-orang yang bahagia.

Carilah pengetahuan, karena ia tidak mencari seseorang. Jangan malu terhadap apa yang tidak kamu ketahui, tetapi malulah terhadap apa yang tidak kamu pelajari.

Menjadi orang yang berilmu memiliki keistimewaannya sendiri dalam Islam. Dalam Al-Quran, disebutkan bahwa orang yang berilmu akan memperoleh kedudukan yang mulia: “Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (QS. Al-Mujãdalah/58: 11).

Bahkan, Rasulullah juga menyebut orang yang mencari ilmu merupakan golongan orang yang menegakkan Islam. “Barang siapa yang pergi untuk menuntut ilmu,maka dia telah termasuk golongan Sabilillah (orang yang menegakkan agama Allah)hingga ia pulang kembali. ” (HR. Tirmidzi).

Yuks semangat menuntut ilmu dan mengamalkannya. Ilmu tanpa amal tidaklah bernilai, karena kita belajar untuk beramal.