Fokus itu bagus. Apakah mengalihkan fokus itu buruk ? Ada wakunya diri ini terlalu intens mengerjakan sesuatu hingga terasa menekan. Pikiran dan perasaan tak sanggup memproses ide secara mapan dan seringkali menjadi beban. Apabila dipaksakan bisa saja kita mengalami stress. Iya kan ? Dalam kondisi seperti ini, maka berhentilah. Alihkan fokus sejenak pada hal yang berbeda untuk meyegarkan diri. Berhenti dalam keadaan seperti ini merupakan kebutuhan diri.
Mengalihkan fokus tidak selamanya buruk. Memang betul kita perlu fokus untuk dapat memahami, menelaah dan megerjakan sesuatu secara mendalam. Namun pada saat yang sama fokus dapat meningkatkan ketegangan. Ketegangan yang berlebihan tentu saja membahayakan.
Mengalihkan fokus bukan berarti melarikan diri dari kenyataan. Mengalihkan fokus adalah kegiatan menyegarkan diri dengan kegiatan penuh arti. Sehingga energi diri ini dapat terisi kembali dan menyajikan perspektif baru. Maka niatan mengalihkan fokus adalah untuk kembali fokus. Hadir utuh dan sadar penuh. Berikut ini beberapa pengalihan fokus yang bisa kita lakukan.
Hening.
Pejamkan mata dan jernihkan pikiran. Biarakan kesemrawutan mengendap dan makna-makna terangkai. Mulailah bertanya pada diri dengan pertanyaan-pertanyaan yang menggugah hati.
Berdoa.
Beribadah dan berdoa berarti mengalihkan fokus dari hal yang kecil kepada Allah Yang Maha Besar. Yakini bahwa tak ada masalah yang lebih besar dari kekuasaan-Nya. Maka tersambung pada-Nya adalah cara untuk memperoleh solusi nyata dan tak terduga.
Bercengkrama.
Ngobrol dalam perbincangan yang sehat. Saling menanyakan kabar. Saling belajar dari pengalaman. Carilah rekan-rekan yang berbeda latar belakang agar dapat memperkaya pengalaman.
Bergerak.
Bisa berjalan atau berolahraga. Tubuh dan pikiran adalah satu kesatuan yang saling mempengaruhi. Tumpulnya pikiran kadang bukan disebabkan oleh pikiran itu sendiri, namun karena perangkat kerasnya yang bernama tubuh yang perlu rehat sejenak.
Membaca.
Bacaan yang baik akan menstimulasi pikiran. Buku adalah sebesar-besarnya guru. Berkali-kali kita baca ia ajarkan berulang-ulang jua. Variasikan menu bacaan agar cakrawala kita tercerahkan.
Hidup ini singkat mari kita daya gunakan dengan tepat. Menjalani hidup itu butuh seni agar keindahan bisa dinikmati dan tantangan mampu dihadapi. Alihkan fokusmu sejenak untuk mendapatkan sesegar-segarnya pemahaman.
Referensi : Prasetya, Teddi. 2017. Nasihat Diri. Solo: Matagraf.